Menjadi sumber mata air yg jernih

 Aku percaya dengan kata kata ayah ku "buatlah sumber sungai yang jernih yang airnya dapat mengalir jernih sampai di ujungnya" . Begitulah kira² kata-katanya walau sebenarnya bahasa bugis yg terkadang sulit ku artikan

Kalimat itu selalu di sampaikannya kepada anak² nya, baik ketika via telfon pun ketika berduduk santai, ya itulah yg selalu kurindukan dari sosok ayah ketika di perantauan. Dan kalimat-kalimat pribahasa yang terkadang aku sering bertanya ulang karena aku tak terlalu pandai memaknai kalimat perumpamaannya." apa maksudnya yek" kataku. Namun dengan tenang sedikit ketawa menjelaskan dengan seksama, ya sebegitu asyiknya ngobrol sama ayahku yang biasa kami panggil dengan sebuatan "iyye' "

Kata di atas bukan maksud apa² atau hanya sebatas kata atau ucapan. Tapi ayahku ingin menyampaikan bahwah buatlah sumber yang baik, buatlah contoh dan akhlak yang baik agar kelak generasi kita mudah mencontoh dan menerapkannya. Bukankah sebuah tanaman yang baik bersumber dari pokok yang baik dan tanaman yang tumbuh subur mengakar menghasilkan buah yang manis dan segar 

Semakin mengerti kita hari ini bukan hanya untuk diri semata bukan hanya tentang aku dan kita yang sering bermain bersama. Bukan lagi tentang "ah masih muda mau menikmati masa muda ku dengan banyak bermain dan bersenang senang". bukan !!!. Tapi kita bakalann menjadi contoh, bakalan menjadi teladan untuk generasi kita berikutnya. Kita tak lagi mau dikatakan sama anak kita kelak kalau "ah ibu aja malas kemaren, ahh ibu aja kerjaannya main terus". Bukan ???

Maka buatlah hari ini untuk kita persembahkan untuk hari esok yang tak lagi menjadi milik kita tapi milik penerus". Bersyukur punya ayah yg tak pernah lelah mengingatkan tak pernah bosan menyampaikan untaian², yg selalu khawatir ketika anaknyanya pulang telat. "maafkan aku yek" dan akhirnya aku sadar semua nasehatnya emang penting dan sangat berdampak baik bagi diriku.

Dan akhirnya "jangan sampai terlupa sama Allah ya nak" kalimat penutup yang selalu di sampaikannya ketika ngobrol sama iyye' di telpon

Doakan anakmu yek, semoga bisa menjadi apa yg engkau harapkan kelak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ke Absurd-an Legislator Pemrakarsa Asa

Memecahkan celengan RND

Penantian terhenti