Telah Sampai Waktunya
Telah Sampai Waktunya By : Siti Fatimah Kalau di ingat-ingat masa kecil dulu, ingin rasanya kembali ke masa itu. Bertindak semaunya, tidak ada beban pikiran, kalau tidak kesampaian keinginan tinggal nangis setelah itu tidur, bangunnya udah hilang masalah. Berbeda ketika beranjak dewasa, semua di pikir kan, mau bertindak harus di pikir matang-matang karena sudah bisa memilih mana baik mana buruk, kalau salah kediri juga, yang malu diri sendiri, yang segan diri juga. Kalau hanya menyoal salah atau tidak, tidak menjadi beban namun, masalah hati dan pikiran yang susah di kontrol. Takut malulah, overthinking lah, gengsilah yang memang dari diri sendiri. Dewasa memang mengajarkan kita untuk selalu berpikir, selalu belajar, menimbang, dan memperhitungkan matang-matang sebelum bertindak. Dewasa terkadang memang semenyebalkan itu, karena disitu juga terdapat pahala yang tidak main-main ganjarannya, yang kalau masih kanak-kanak dulu belum tercatat sebagai amal ibadah tapi masa pembelaj...